KEJUARAAN
ANTAR TINGKAT MEMPEREBUTKAN
PIALA
DEKAN FAPERTA (DFC)
SEBUAH
GORESAN SEJARAH
(dimuat
dalam Panduan Umum DFC III 1996)
Faperta Dekan Cup I (FDC I) Sebuah Gagasan
Berawal dari sepinya kampus
Faperta dari kegiatan yang melibatkan segenap civitas akademika dan untuk
mengisi “hari mahasiswa pada setiap Sabtu, maka Pengurus Senat Mahasiswa
Faperta (SMF) Undana periode 1990 – 1992 dengan Ketua Tonny W. Peku Djawang berkeinginan untuk mengadakan Pertandingan Antar Tingkat. Tapi banyaknya
kegiatan lain yang dilaksanakan antara lain study tour ke Mataram (1991) dan ke
Bogor (1992) maka rencana tersebut tidak terealisir.
Pada periode 1992 – 1993 terjadi
pergantian pengurus SMF, tapi Kepengurusan tidak mengalami banyak perubahan.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengurus lama yang dipilih kembali.
Orang-orang lama yang masih duduk dalam kepengurusan SMF berniat mewujudkan
rencana yang tidak sempat terealisir itu. Untuk itu dibentuklah suatu Panitia
Pertandingan Atar Tingkat dengan Ketua Soleman
Rimosoge dan Sekretaris Ibrahim
Nampira. Pada periode ini banyak program yang dibenahi sehingga rencana
untuk mengadakan kejuaraan antar tingkat (khusus untuk cabang olahraga
sepakbola dan tenis meja) tidak sampai terlaksana. Oleh karenanya kepanitiaan
yang telah dibentuk, gugur dengan sendirinya.
Pengurus SMF periode ini (1992 –
1993) mendapat perpanjangan masa jabatan untuk menyetarakan dengan Organisasi
Kemahasiswaan di Tingkat Universitas. Pada masa perpanjangan ini, Ketua Senat
Mahasiswa Nikson Balukh menyelesaikan
studinya, sehingga dilakukan pemilihan Ketua SMF Antar Waktu. Yang terpilih
menjadi Ketua adalah Markus Riwu.
Penekanan dari program Pengurus kali ini adalah melaksanakan program yang tidk
sempat dilaksanakan oleh Pengurus periode sebelumnya, salah satunya adalah
pertandingan antar tingkat. Dengan kerja keras Ketua Bidang Minat dan Kegemaran James Fallo bersama pengurus lainnya
maka dibentuk Panitia Pertandingan Atar Tingkat dengan Ketua Alfons K. Ndoen, Wakil Ketua Danny Pello, Sekretaris Wellem Dale, Wakil Sekretaris Alfribut Kedah dan Bendahara Dina V. SinlaE. Pertandingan Anatr
Tingkat ini dinamakan Faperta Dekan Cup I, dengan juara umum adalah Angkatan
88.
Dekan Faperta Cup II (DFC II) Sebuah Peningkatan
Pada periode Kepengurusan SMF
1993 – 1994 dengan Ketua Oky J. Laisnima,
kembali membentuk kepanitiaan untuk melanjutkan kejuaraan antar tingkat
tersebut. Maklon M. Leka sebagai
Ketua Umum, Ketua I Arthur Lalimuga,
Ketua II Chrispinus Ramone, Ketua
III Hari Mone, Sekretaris Umum Simson Otniel, Sekretaris Nahson J. A. Lazarus, Bendahara Adyani Amalo dan Wakil Bendahara Nova D. Lussy. Peningkatan dalam DFC
kali ini adalah melibatkan banyak cabang olah raga seperti sepak bola, tarik
tambang, panco, bola voli, tenis meja, juga ada lomba baca puisi, karaoke dan
eksibisi Yospan (tarian masal dari Papua). Selain itu juga dilombakan penulisan
Karya Tulis Ilmiah dan lomba Penyuluhan. Kegiatan lain dalam DFC II adalah
Bhakti Kampus dan Ceramah Keagamaan.
Pelaksanaan DFC II ini
berlangsung sukses dengan semakin banyaknya civitas akademika yang terlibat
serta yang menggembirakan adalah keikutsertaan Alumni Faperta Undana sebagai
Wasit dan Juri pada beberapa cabang olahraga.
Dekan Faperta Cup III (DFC III) Sebuah Gebrakan
Tradisi Faperta yang dinantikan
oleh civitas akademika akan digelar yang ketiga kalinya. Sejalan dengan waktu
yang ada terus dibenahi sehingga seluruh kebutuhan civitas akademika dapat
terpenuhi. Dengan adanya kejuaraan ini maka segala asset yang dimiliki Faperta
dalam bidang seni dan penalaran keilmuan dapat dikembangkan atau ditingkatkan.
Senat Mahasiswa Faperta priode
1995 -1996 dengan Ketua Johny E. Ataupah
membentuk panitia dengan komposisi Mesaendik
Noenoehitoe (Ketua Umum), Matosony
Mayopu (Ketua I), Ariston Adhi Pamungkas
(Ketua II), Andry Pollo (Ketua III),
Maddi Mina Djara (Sekretaris Umum), Fredrik Tomasowa (Sekretaris), Patricia S. Tsang (Bendahara Umum) dan Melinda Moata (Bendahara). Dengan
dibantu seluruh Anggota Panitia yang ada, DFC III menghadirkan
gebrakan-gebrakan baru di antaranya Lomba Vokal Grup lagu-lagu daerah NTT,
Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Yospan, Ceramah Ilmiah, Diskusi Panel Keagamaan
dan Lomba Lagu Pop Hiburan dengan pengiring Band lengkap.
Ada pula Lomba Desain Logo
Faperta Cup XI (eksibhisi) yang juga melibatkan Alumni sebagai peserta lomba,
Lomba Taman Kampus yaitu menata vegetasi yang ada di lingkungan Kampus sesuai
kapling masing-masing angkatan sehingga terbentuk lingkungan yang indah, asri
dan menyejukkan. Sebuah langkah baru yang dilakukan adalah penyusunan Buku
Panduan DFC yang diharapkan menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan DFC yang
akan datang. Dengan demikian DFC bukan hanya suatu catatan sejarah tetapi akan
terus berjalan bersama waktu dan terus mengalami pembaharuan utnk meningkatkan
kreativitas dan intelektualitas segenap civitas akademika Faperta Undana.
Ketakutan untuk memulai sesuatu
yang diyakini benar dan akan berhasil adalah bagian dari dosa. Ternyata,
memulai sesuatu yang dirasa sangat sulit namun yang jauh lebih sulit adalah
meneruskan sesuatu yang telah dimulai itu. Terlepas dari manfaat dan
mudharatnya, kenyataannya DFC telah tiada. Maka biarlah itu menjadi kenangan di
hati masing2 insan Faperta yang pernah terlibat di dalamnya.
Narasumber yang Beta ingat pasti
adalah Bapak Roddialek Pollo, Senior Oky
Juser Laisnima dan Senior Markus
Riwu. Wawancara tersebut Beta lakukan di Kampus Faperta Undana Kupang, beberapa waktu sebelum kegiatan DFC III
digelar tanggal 1 sampai 30 Maret 1996.
Kini sudah 20 tahun berlalu dan
semuanya itu menjadi kenangan. Semua Panlak
dan Angkatan 94 tentu memiliki
ceritanya tersendiri. Biarlah Beta menulis kembali kisah itu agar Beta tidak
lupa. Special thanks to brother Andy
Pollo
Salam,
Keterangan foto : Tim Yospan Angkatan 94 (Semester 4) sedang beraksi
Keterangan foto : Setelah Acara Penutupan DFC III
Keterangan foto : Angkatan 94 formasi lengkap menarikan Yospan
Keterangan foto : Pertandingan catur diawasi 2 Panlak cantik
Komentar
Posting Komentar