Langsung ke konten utama

tentang Alkitab

Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam terjemahan baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia.

Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan sedikit bahasa Aram.
Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani dan sedikit bahasa Aram dan bahasa Latin.

Waktu penulisan Alkitab dalam rentang 1.600 tahun, mulai 1492 SM sampai 100 M.
Ditulis oleh lebih kurang 40 orang dengan latar belakang berbeda, misalnya :
1. Raja   : Daud dan Salomo
2. Negarawan   : Daniel dan Nehemia
3. Imam   : Ezra
4. Pelihat  : Yesaya,Yehezkiel dan Zakaria
5. Pelajar Mesir   : Musa
6. Pemungut cukai  : Matius
7. Nelayan   : Petrus, Yakobus dan Yohanes
8. Dokter   : Lukas
9. Pelajar hukum Yahudi   : Paulus



Keterangan foto : Alkitab cetakan LAI 1962 milik alm. Papa Anus.

Scio cui credidi
Aku tau Siapa yang kepercayai
(II Timotius 1 : 12)



Selain Alkitab ada juga buku nyanyian Mazmur dan Tahlil, seperti yang nampak pada foto di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Noenoehitoe

MARGA SAYA NOENOEHITOE Terlahir dalam komunitas berpaham patriakhal di Pulau Rote - NTT, saya mendapatkan warisan marga dari bapak yaitu Noenoehitoe. Jadi mau tidak mau, saya mesti meneruskan marga ini. Ada banyak pihak yang menduga bahwa marga kami ini berasal dari Maluku. Mungkin karena ada kesamaan bunyi dengan marga Manhitu ataupun Tahitoe. Bahkan ada yang bersikeras menyebutkan kisah bahwa moyang Noenoehitoe datang dari Ambon ke Rote sebagai penyebar Injil yang diutus oleh Belanda. Beberapa waktu yang lalu bahkan ada seorang teman yang menceritakan bahwa ada Peneliti dari sebuah Institut di Kupang yang sedang menyusun naskah histori tentang gelombang migrasi orang-orang Maluku ke Timor termasuk Rote.  Saya cuma senyum saja untuk menenangkan hati mereka. Sejarah dan silsilah mengenai marga Noenoehitoe ini pernah dituliskan oleh Pdt. Jermias Petrus Nunuhitu (manuskrip, 1955) dan juga ada dalam buku berjudul Anak Membela Bapak yang ditulis oleh Dj. Messakh yang d...

tentang wasiat

WASIAT NOENOEHITOE Catatan dari Pdt. Jermias Petrus Noenoehitoe (1955) 1.       Bahwa pada zaman dahulu kala, maka turunan Nunuhitu (Noenoehitoe) mulai dari Rondo Nunu yang biasa disebutkan turunan Rondotein dalam suku Mbura Lae di negeri Thie, pulau Rote, biasa memakai nama (fam) Pandie , yaitu nama dari neneknya Pandi Fora (Pupu : V, lihat silsilah). Akan tetapi pada tahun 1872, maka nama Pandie itu diganti dengan nama Messakh oleh almarhum Raja Thie Jonas Nicolas Messakh pada ketika Jacob Arnolus Pandie (Fora Rondo) dinikahkan dengan tunangannya Wilhelmina Johanis di Kantor Ba’a. Pertukaran nama itu terjadi lantaran fam. Messakh (Bessitein) dan fam. Pandie (Rondotein) sejak itu mereka hidup dalam persahabatan yang karib , seolah-olah saudara sekandung adanya. 2.       Lantaran zaman beredar, musim beralih, maka pada tahun 1935, Guru Pension Gabriel Arnolus Messakh dapat memilih  satu nama yang baru, yang...

tentang Suku-suku nusak Thie / Tii

Orang-orang Thie 25 Suku disalin dari tulisan tangan Bapak Octovianus Noenoehitoe (1934 – 2016) Golongan Raja (Sabarai) : 1.       MburalaE 2.       HenulaE 3.       SabalaE 4.       Nggaupandi 5.       Tolaumbuk 6.       Meoleok 7.       Pandi 8.       Kolek Leoanak : a.       Sua b.       LeE c.        Musuhu d.       Kona e.       Kanaketu Golongan Fetor (Taratu) : 1.       Ndanafeo 2.       Nallefeo 3.       Mesafeo 4.       Todefeo 5.       Moiumbuk 6.     ...