Prof.
Dr. Ir. Herman Yohanes
sumber foto : google
Tanggal 19 Desember 2016, Pemerintah merilis pecahan
uang rupiah baru. Salah satu pecahan yaitu koin 100 rupiah, memuat gambar
Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Timur yaitu Prof. Dr. Ir. Herman Yohanes.
Siapakah beliau? Banyak orang belum mengetahui bahwa Beliau ini ahli perakit
bom yang membantu pasukan Republik ketika perang mempertahankan kemerdekaan RI
berkecamuk. Beliau juga merupakan Rektor kedua dari Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Beta salin kembali profil dan
riwayat hidup Beliau, seperti yang dilansir Dinas Sosial Nusa Tenggara Timur
melalui Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kesetiakawanan Sosial, seksi PNK 3.
sumber foto : google
Riwayat
Hidup
Nama lengkap : Prof. Dr. Ir. Herman Yohanes,
dilahirkan di Rote pada tanggala 28 Mei 1912. Beliau beragama Kristen Protestan.
Mengenyam pendidikan di Technische Hogeschool (THS) Bandung. Nama istri beliau
adalah Ny. A. M. G. Amalo, dengan 4 orang putra-putri yakni Christine,
Henriette, Daniel dan Helmy. Jabatan terakhir
adalah Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Beliau meninggal di
Yogyakarta pada tanggal 17 Oktober 1992 dan dikebumikan di TMP Semaki
Yogyakarta.
Riwayat
Pendidikan
Pendidikan pertama ditempuh pada tahun 19181 -1921
di Sekolah Desa Talae di Pulau Rote bagian Selatan. Tahun 1921 – 1922 masuk
Vervolg School (Sekolah Melayu 5 kelas) di Menggelama – Baa. Kemudian beliau
pindah ke Kupang dan masuk Sekolah di Europeschelangaga School (ELS) tahun 1922
– 1925. Melanjutkan ke Meer Uilgebreid Lager School (MULO) di Makasar tahun
1928 – 1931. Pada tahun 1931 – 1934, Beliau bersekolah di Aglemene Middlebare
School Kristen di Jakarta dan melanjutkan ke sekolah Technische Hogeschool
(Sekolah Tinggi Teknik) di Bandung pada tahun 1934 – 1939. Berhubung keadaan
perang waktu itu maka Sekolah Tinggi Teknik Bandung dipindahkan ke Yogyakarta
dan pada bulan Oktober 1946, Herman Yohanes baru bias menyelesaikan ujian
sekolah di Sekolah Tinggi Teknik Yogya, pada Fakultas Teknik universitas Gadjah
Mada.
Riwayat
Pekerjaan dan Perjuangan
1.
Karier
Pemerintahan
· TAhun
1940 – 1942 sebagai guru COMB
· Tahun
1942 – 1943 sebagai guru SMT di Jakarta
· Tahun
1943 menjadi dosen tidak tetap Fisika di Geneeskundige Hogeschool di Jakarta
· Tahun
1945 – 1946 memimpin Laboratorium Persenjataan di Yogyakarta
· Sejak
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan KNPI berdiri, Herman Yohanes duduk sebagai
Anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
· Bulan
September 1950 terbentuk Kabinet Natsir dan Ir. Herman Yohanes, sebagai Ketua
Partai Indonesia Raya (PIR), dipercaya sebagai Menteri Pekerjaan Umum sampai
Bulan April 1951.
· Tahun
1950 sebagai Ketua Yayasan Hatta Foundation
· Tahun
1951 – 1962 menjabat Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
· 1
Oktober 1961 Herman Yohanes dilantik sebagai Rektor UGM yang kedua,
menggantikan Prof. Dr. Sardjito, sampai tanggal 1 Oktober 1965
· Tahun
1957 – 1962 ditunjuk sebagai Anggota
Dewan Perancang Nasional
· Tahun
1966 – 1979 sebagai Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis IV)
Yogyakarta
· Tahun
1968 – 1979 menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI
· Tahun
1972 – 1978 menjadi Anggota Pengembangan Bahasa Indonesia / Majelis Bahasa
Indonesia – Malaysia
· Tahun
1974 ditunjuk sebagai Ketua Bahan Galian Nuklir
· Tahun
1985 menjadi Anggota Dewan Riset Nasional
· Sebagai
Ketua Regional Development Centre untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta
2.
Riwayat
Perjuangan
· Pada
tahun 1933 – 1938 Herman Yohanes menjadi Ketua Timorese Jongeren (mempersatukan
seluruh pelajar yang berasal dari Karesidenan Timor yang sedang menuntut ilmmu
di kota-kota besar di seluruh tanah air)
· Pada
tanggal 5 Nopember 1945 atas keahliannya dalam hal bahan peledak, Herman
Yohanes pergi ke Yogyakarta atas panggilan Markas Tertinggi Tentara keamanan
Rakyat, dan oleh Kapten Kavaleri Suryosumarmo, Kepala Staf Umum Tentara
Keamanan Rakyat, Ia diminta ke Yogyakarta untuk membangun Laboratorium
Persenjataan Markas Tertinggi. Beliau memimpin Laboratorium Persenjataan Markas
tertinggi di Yogyakarta dari Bulan November 1945 – November 1946.
· Pada
tahun 1947 – 1949 Herman Yohanes menduduki jabatan sebagai Ketua GRISK
· Pada
tanggal 10 November 1948 Herman Yohanes mendirikan Partai Persatuan Indonesia
Raya (PIR) dan kedudukannya dalam partai adalah sebagai Ketua Partai.
· Pada
tahun 1951, Ir. Herman Yohanes menjadi Ketua Partai PIR dan ditunjuk sebagai
Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja
RI pada Kabinet natsir dari tahun 1951 – 1952
· Pada
tahun 1955 – 1962 Ir. Herman Yohanes merintis berdirinya Fakultas Ilmu Pasti
dan Alam di Universitas Gadjah Mada dan selama 7 tahun, Beliau menjadi ketua
yang pertama
· Pada
tahun 1948 Herman Yohanes menulis buku tentang bahan peledak dan dimuat dalam
Majalah Pertahanan Negara nomor 1, 2, 3 dan 4 tahun ke-3
· Pada
tahun 1966 Herman Yohanes menulis karya tentang Ampera dan Pertambahan
Penduduk, Industri dan Pertambahan Penduduk, Efek Kenaikan Penduduk (1962),
Keluarga Berencana Untuk Peningkatan Taraf Hidup Bangsa (1968)
· Tahun
1957 karya Beliau tentang Atom (The Atomic Nature of Matter) dan tahun 1963
karyanya tentang Tenaga Atom Dalam Penelitian Pembangunan.
Tanda
Penghargaan
§ Tahun
19339 Stipendium dari Koninklijk Van Ingnieurs di Den Haag
§ Tahun
1958 Bintang Gerilya
§ Tahun
1961 Tanda Penghormatan Satya Lantjana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan
§ Tahun
1969 Anugerah Pendidikan Pengabdian dan Ilmu Pengetahuan
§ Tanggal
4 Agustus 1975 Penghargaan Satya Karya
Satya
§ Tahun
1973 Bintang Mahaputra Utama III
§ Tahun
1975 Satya Lencana Karya Satya Kelas I
§ Tanggal
19 Agustus 1975 Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada
§ Tahun
1988 Bintang Legiun Veteram RI
§ Tahun
1991 mendapat Anugerah Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Penghargaan
Lainnya
Delegasi internasional mewakili Indonesia :
1. Anggota
delegasi Indonesia ke General Conference UNESCO di Florence tahun 1950
2. Tahun
1954 sebagai anggota delegasi Indonesia dalam General Conference UNESCO di
Montevideo
3. Tahun
1964 sebagai anggota delegasi Indonesia dalam General Conference UNESCO di
India
4. Tahun
1955 sebagai anggota delegasi Indonesia dalam international Conference on the
Peaceful uses of Atomic Energy di Genewa
5. Tahun
1957 sebagai Ketua delegasi Indonesia dalam Konferensi Tenaga Atom di Tokyo
Jepang
6. Tahun
1957 Wakil dari Mejelis Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam rangka HUT Academy of
Science USSR
7. Penasehat
delegasi Indonesia dalam Sidang PBB yang membahas masalah bahan mentah dalam
pembangunan.
Di Yogyakarta, nama Herman Yohanes begitu
dikenang dan telah dijadikan nama sebuah
jalan yang menghubungkan Kampus
UGM dengan Jalan Solo dan Jalan Jenderal Sudirman di Kota Yogyakarta. Sedangkan di Kupang nama Prof Herman Yohanes diabadikan sebagai nama ruas jalan
yang menghubungkan wilayah Penfui dengan Lasiana.
sumber foto : google
Selain itu, Prof. Herman Yohanes dinamakan pada
sebuah Taman Hutan Rakyat (Tahura) di wilayan Amarasi, Kabupaten Kupang. Tahura
yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Presiden RI nomor 80 Tahun 1996 ini, terletak di Desa Kotabes Kecamatan Amarasi
Kabupaten Kupang, dengan luas sekitar 1.900 hektar yang berada di bawah
pengawasan UPTD Kehutanan Nusa Tenggara Timur. (sumber : http://forestid.blogspot.co.id/2015/11/taman-hutan-raya-prof-ir-herman-yohanes.html)
sumber foto : suara.com
Riwayat Prof. Dr. Ir. Herman Yohanes juga dapat dibaca di :
- laman wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Herman_Johannes)
- merdeka.com (http://profil.merdeka.com/indonesia/h/herman-johannes/)
Semoga bermanfaaat.
Salam,
bangga.bahagia rasa haru ternyata ada tokoh penting di negara ini yg hmpir dan seakan hilang tnpa di kenang pribadi aku merasa terharu skli setelah membaca blog ini semogga bisa menjadi pemangkin bagi generasi selanjutnya salam FLOBAMORA BWT SEKLIAN DI BUMI NTT syallom dan TUHAN YESUS MEMBERKATI SAUDARA ANDA DAN SYA
BalasHapusTerimakasih, Saudara...maaf kelamaan balasnya.
Hapus