Langsung ke konten utama

 tentang para Guru

Ibu Bela Zacharias di TK Pertiwi
Pak Manukale (SDI Baa 3)
Ibu Mantolas (SD GMIT 4 Kefamenanu)
Ibu Manuain (SDI Oetete 3)
Ibu Talak, Ibu Lalang Puling, Ibu Nalle (SDI Oepoi)
Ibu Lisna Langi (I), Ibu Zulzetri (II), Pak Sely Boling (III SMPN 2 Kupang)
Pak Mus Moa (I), Ibu Ina Wolagole dan Ibu Herlina Kitu (II), Ibu Elvis Manafe (III SMAN 1 Kupang)
Pak Dr. Mahmudin Nur (Faperta Undana)
Mereka adalah guru kelas dan walikelas serta dosen PA saat Beta sekolah.
Juga untuk Opa yang guru, Papa yang sekolah guru, Kakak yang jadi guru SMA dan sudah pensiun serta Istri yang mengajar calon guru.

Beberapa foto guru yang beta punya :

foto Mama Eda (2007), guru dan pensiunan Kepala Sekolah SD Inpres 3 Baa.


foto pak Kase (2023), guru mapel Agama Kristen di SD Inpres Oepoi. Nilai pelajaran Agama #betaMesa di Ijazah SD adalah 6



foto pak Luan (2017), guru pelajaran Agama Katolik SD Inpres Oepoi yang suka menyanyi sampai #betaMesa disuruh menuliskan syair lengkap lagu Desember Kelabu https://www.youtube.com/watch?v=laLmNuhzPAE

foto pak Prayitno (2022), guru mata pelajaran Pembukuan Jasa, yang juga Wakil Kepala SMPN 2 Kupang saat itu (1991).






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Noenoehitoe

MARGA SAYA NOENOEHITOE Terlahir dalam komunitas berpaham patriakhal di Pulau Rote - NTT, saya mendapatkan warisan marga dari bapak yaitu Noenoehitoe. Jadi mau tidak mau, saya mesti meneruskan marga ini. Ada banyak pihak yang menduga bahwa marga kami ini berasal dari Maluku. Mungkin karena ada kesamaan bunyi dengan marga Manhitu ataupun Tahitoe. Bahkan ada yang bersikeras menyebutkan kisah bahwa moyang Noenoehitoe datang dari Ambon ke Rote sebagai penyebar Injil yang diutus oleh Belanda. Beberapa waktu yang lalu bahkan ada seorang teman yang menceritakan bahwa ada Peneliti dari sebuah Institut di Kupang yang sedang menyusun naskah histori tentang gelombang migrasi orang-orang Maluku ke Timor termasuk Rote.  Saya cuma senyum saja untuk menenangkan hati mereka. Sejarah dan silsilah mengenai marga Noenoehitoe ini pernah dituliskan oleh Pdt. Jermias Petrus Nunuhitu (manuskrip, 1955) dan juga ada dalam buku berjudul Anak Membela Bapak yang ditulis oleh Dj. Messakh yang d...

tentang wasiat

WASIAT NOENOEHITOE Catatan dari Pdt. Jermias Petrus Noenoehitoe (1955) 1.       Bahwa pada zaman dahulu kala, maka turunan Nunuhitu (Noenoehitoe) mulai dari Rondo Nunu yang biasa disebutkan turunan Rondotein dalam suku Mbura Lae di negeri Thie, pulau Rote, biasa memakai nama (fam) Pandie , yaitu nama dari neneknya Pandi Fora (Pupu : V, lihat silsilah). Akan tetapi pada tahun 1872, maka nama Pandie itu diganti dengan nama Messakh oleh almarhum Raja Thie Jonas Nicolas Messakh pada ketika Jacob Arnolus Pandie (Fora Rondo) dinikahkan dengan tunangannya Wilhelmina Johanis di Kantor Ba’a. Pertukaran nama itu terjadi lantaran fam. Messakh (Bessitein) dan fam. Pandie (Rondotein) sejak itu mereka hidup dalam persahabatan yang karib , seolah-olah saudara sekandung adanya. 2.       Lantaran zaman beredar, musim beralih, maka pada tahun 1935, Guru Pension Gabriel Arnolus Messakh dapat memilih  satu nama yang baru, yang...

tentang Suku-suku nusak Thie / Tii

Orang-orang Thie 25 Suku disalin dari tulisan tangan Bapak Octovianus Noenoehitoe (1934 – 2016) Golongan Raja (Sabarai) : 1.       MburalaE 2.       HenulaE 3.       SabalaE 4.       Nggaupandi 5.       Tolaumbuk 6.       Meoleok 7.       Pandi 8.       Kolek Leoanak : a.       Sua b.       LeE c.        Musuhu d.       Kona e.       Kanaketu Golongan Fetor (Taratu) : 1.       Ndanafeo 2.       Nallefeo 3.       Mesafeo 4.       Todefeo 5.       Moiumbuk 6.     ...