Langsung ke konten utama

 tentang Prof. Jos Bire.

Saat masih SD dan tinggal di Kompleks Kejati Jalan Perintis Kemerdekaan Oebuu, #betaMesa sudah tau beliau. Ketika pulang studi dari Australia, anak-anak beliau sedang bermain di teras rumah, beta dan Abe Bale lewat mau belanja di kios pak Yusup, eh ini anak 2 orang baribut sepertinya sedang mempermasalahkan mainan. Kami dua orang tanganga karena ternyata dorang dua batengkar pake bahasa Inggris. Beta deng Abe satu liat satu deng muka bingung, hebat e masi kici-kici te su omong Inggris.
Ada suatu ketika juga, ketong dengar bahwa artis penyanyi Eva Solina sedang menginap di rumah beliau. Eva Solina saat itu terkenal dengan lagu Melodi Memori ciptaan Obbie Messakh. https://www.youtube.com/watch?v=5oF6Fds_QTU
Oia sonde lupa ju Ama Karel, yang dari ketong masi SD sampe sekarang su tua, ini Ama pung muka sonde berubah. Ama yang setia ada di rumah Pak Jos.
Saat kuliah, beta dapa nilai 1 untuk mata kuliah Bahasa Inggris. Dosen pengasuhnya pak Goris Sani Fenat. Ketong ada 200an orang yang program dan beta, pak Gani Shine, pak Dani Rihi, ketong semua yang dudu bajejer, dapa nilai 1. Mau son mau musti program ulang, iko kuliah deng adik semester dong. Nah saat program perbaikan itu, ternyata MK Bahasa Inggris diasuh oleh Dr. Jos Bire. Saat dapa liat beta ada dalam kelas, beliau langsung pange, hai Kayu Putih. Maka mengertilah beta bahwa beliau ingat beta hahaha dan kami semua di itu kelas lulus dengan nilai 4.
Salah satu materi yang beta ingat adalah ketika Pak Jos bercerita tentang bagaimana proses daging sapi di Australia sangat empuk. Di sana, cerita beliau, sapi2 dimanjakan sebelum disem--lih. Beda dengan di sini, sapi dari Oebufu, ditutup matanya, lalu ditarik jalan kaki dari Oebufu sampe Oeba. Sapi stres, urat otot tegang, maka saat jadi daging, keras minta ampun hehehehe.
Beberapa waktu kemudian ternyata Pak Jos menjadi mentor dan rekan sekerja dari "ibunya anak-anak", selama hampir 20 tahun dan sekarang Prof. Jos Bire sudah pensiun.
Selamat menikmati masa pensiun, Prof.
Sumber foto : ibu Novriani RM.
All reactions:
You, Novriani RM, Yuli Nunuhitu and 49 others
21 comments
1 share
Love
Love
Comment
Send
Share

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Noenoehitoe

MARGA SAYA NOENOEHITOE Terlahir dalam komunitas berpaham patriakhal di Pulau Rote - NTT, saya mendapatkan warisan marga dari bapak yaitu Noenoehitoe. Jadi mau tidak mau, saya mesti meneruskan marga ini. Ada banyak pihak yang menduga bahwa marga kami ini berasal dari Maluku. Mungkin karena ada kesamaan bunyi dengan marga Manhitu ataupun Tahitoe. Bahkan ada yang bersikeras menyebutkan kisah bahwa moyang Noenoehitoe datang dari Ambon ke Rote sebagai penyebar Injil yang diutus oleh Belanda. Beberapa waktu yang lalu bahkan ada seorang teman yang menceritakan bahwa ada Peneliti dari sebuah Institut di Kupang yang sedang menyusun naskah histori tentang gelombang migrasi orang-orang Maluku ke Timor termasuk Rote.  Saya cuma senyum saja untuk menenangkan hati mereka. Sejarah dan silsilah mengenai marga Noenoehitoe ini pernah dituliskan oleh Pdt. Jermias Petrus Nunuhitu (manuskrip, 1955) dan juga ada dalam buku berjudul Anak Membela Bapak yang ditulis oleh Dj. Messakh yang d...

tentang wasiat

WASIAT NOENOEHITOE Catatan dari Pdt. Jermias Petrus Noenoehitoe (1955) 1.       Bahwa pada zaman dahulu kala, maka turunan Nunuhitu (Noenoehitoe) mulai dari Rondo Nunu yang biasa disebutkan turunan Rondotein dalam suku Mbura Lae di negeri Thie, pulau Rote, biasa memakai nama (fam) Pandie , yaitu nama dari neneknya Pandi Fora (Pupu : V, lihat silsilah). Akan tetapi pada tahun 1872, maka nama Pandie itu diganti dengan nama Messakh oleh almarhum Raja Thie Jonas Nicolas Messakh pada ketika Jacob Arnolus Pandie (Fora Rondo) dinikahkan dengan tunangannya Wilhelmina Johanis di Kantor Ba’a. Pertukaran nama itu terjadi lantaran fam. Messakh (Bessitein) dan fam. Pandie (Rondotein) sejak itu mereka hidup dalam persahabatan yang karib , seolah-olah saudara sekandung adanya. 2.       Lantaran zaman beredar, musim beralih, maka pada tahun 1935, Guru Pension Gabriel Arnolus Messakh dapat memilih  satu nama yang baru, yang...

tentang Suku-suku nusak Thie / Tii

Orang-orang Thie 25 Suku disalin dari tulisan tangan Bapak Octovianus Noenoehitoe (1934 – 2016) Golongan Raja (Sabarai) : 1.       MburalaE 2.       HenulaE 3.       SabalaE 4.       Nggaupandi 5.       Tolaumbuk 6.       Meoleok 7.       Pandi 8.       Kolek Leoanak : a.       Sua b.       LeE c.        Musuhu d.       Kona e.       Kanaketu Golongan Fetor (Taratu) : 1.       Ndanafeo 2.       Nallefeo 3.       Mesafeo 4.       Todefeo 5.       Moiumbuk 6.     ...